5 Penemu Indonesia yang Diakui Dunia Ini, Malah Ditolak di Negeri Sendiri

Kebanyakan dari kita beranggapan jika teknologi di negeri lain lebih baik ketimbang Indonesia.
Bahkan banyak dari kita skepstis dengan kemampuan yang dimiliki orang-orang Indonesia.

Padahal, ada beberapa orang yang memiliki kemampuan yang tak kalah dibanding penemu yang ada di luar negeri.

Mereka tak cuma cerdas, bahkan mampu menciptakan beragam inovasi yang dapat mengubah dunia.
Sayang, kemampuan mereka yang telah diagungkan sampai di manaca negara, justru tak dianggap di negeri sendiri.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 orang penemu asal Indonesia yang justru dibuang dari negerinya sendirinya.

1. Warsito - penemu mesin pembunuh kanker

Warsito - penemu mesin pembunuh kanker
foto : kompas.com

Warsito P Taruno merupakan seorang penemu yang berbakat.
Bagaimana tidak, dia berhasil menemukan alat yang mampu membunuh sel kanker.
Teknologi berbasis energi rendah ini dipadukan dengan teknologi terapi kanker.

Menurut hasil yang telah diuji coba di Lab in Vitri, alatnya ini mampu memerangi kanker dari tubuh orang yang sudah terjangkit.

Sayang, karya Warsito ini justru ditolak dan tidak mendapat izin dari Lembaga Kesehatan Indonesia.
Mirisnya, alat anti kanker Warsito ini malah sering dipesan oleh Jepang karena terbukti efektif memerangi kanker lebih baik dari negara lain.

2. Dr. Khoirul Anwar - teknologi broadband

Dr. Khoirul Anwar - teknologi broadband
foto : Net

Pria ini dikenal karena mampu menciptakan teknologi broadband yang menjadi cikal bakal lahirnya mobile 4G LTE.

Karena kemampuannya inilah, dia dipercaya menjadi satu peneliti terbaik di Jepang.
Ya, Jepang, sebab kemampuan Khoirul ternyata tak banyak dibutuhkan oleh negaranya sendiri, Indonesia.

3. Randall Hartolaksono, bahan anti api dan panas dari singkong

Randall Hartolaksono, bahan anti api dan panas dari singkong
foto : pleisbolingtumi

Ide yang dianggap gila ini justru banyak digunakan perusahaan otomotif dunia.
Pria lulusan univesity of London ini berhasil menciptakan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong.

Sayang karyanya justru tidak ditindak lanjuti oleh Pemerintah Indonesia.
Karya Randall pada akhirnya justru digunakan beberapa produk dunia seperti Ford, Petronas dan sebagainya.

4. Muhammad Nurhada, kompor ramah lingkungan

Muhammad Nurhada, kompor ramah lingkungan
(prasetya.ub.ac.id)


Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang ini berhasil menciptakan kompor ramah lingkungan.

Emisi gas dari kompor yang diciptakan itu bahkan berada dibawah ambang batas yang ditetapkan Badan kesehatan Dunia.

Sayang, sekali lagi, karya anak bangsa ini justru tak ada peminat.
Kompor buatan Nurhada, justru lebih disukai negara lain.
Diantaranya India, Meksiko, Peru, Timor Leste, Kamboja, Norwegia, dan Afrika.

5. Yogi Erlangga - Doktor matematika terapan termuda

Yogi Erlangga - Doktor matematika terapan termuda
(muslimdaily.net)
Tahukah kamu jika doktor matematika terapan termuda justru dipegang anak muda Indonesia.
Siapa lagi kalau bukan Yogi Erlangga.

Dia berhasil meraih gelar doktor pada usia 31 tahun di Universitas Teknologi Delft, Belanda.
Tak cuma dikenal sebagai doktor matematika termuda, dia juga mampu memecehakan berbagai permasalahan penggunaan minyak menggunakan rumus matematika.


Kemampuannya ini banyak dilirik perusahaan minyak dunia termasuk Sheel.
Sayang, hasil penelitiannya tak pernah dilirik perusahaan di Indonesia. (tribunjatim.com)